Kamis, 25 Maret 2010

Skenario Game Cari kata

Pada postingan saya kali ini saya akan menampilkan rancangan output dari game yang akan saya buat, yaitu game cari kata (dalam bahasa inggris). Disini saya akan membuat game yang sederhana, hanya berbentuk blok-blok yang berisi huruf yang di acak, tetapi dalam huruf-huruf ini terdapat kata dalam bahasa inggris. Berikut adalah tampilan awal dari game yang akan saya buat ini :



Gambar di atas merupakan tampilan awal saat aplikasi di jalankan

Setelah kita tekan launch maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas

Pada printscreen di atas terdapat tombol exit untuk keluar dari permainan, di sana juga terdapat tombol New game yang di gunakan untuk mengulang permainan tentunya dengan kata-kata baru. Pada game ini tidak terdapat menang atau kalah, jadi pada game ini memang lebih menonjolkan unsur edukasinya.

Selasa, 16 Maret 2010







Pengertian Game Engine

       Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

Sejarah Game Engine

      Istilah "Game Engine" muncul pada pertengahan 1990-an, terutama dalam kaitannya dengan game 3D seperti orang pertama shooters (FPS). (Lihat juga: pertama-orang jujur mesin).Begitulah popularitas id Software 's Doom dan Quakepermainan yang, daripada bekerja dari nol, lain pengembangberlisensi bagian inti dari perangkat lunak dan grafis yang dirancang mereka sendiri, karakter, senjata, dan tingkat-"permainan isi" atau "permainan aset. " Pemisahan permainan-aturan tertentu dan data dari konsep-konsep dasar seperti tabrakan dan permainanentitas yang berarti bahwa tim bisa tumbuh dan mengkhususkan.
Kemudian permainan, seperti Quake III Arena dan Epic Games 's 1998 Unreal dirancang dengan pendekatan ini dalam pikiran, dengan mesin dan konten dikembangkan secara terpisah.Praktek seperti perizinan teknologi telah terbukti menjadi aliran pendapatan tambahan yang berguna untuk beberapa pengembang game, sebagai lisensi tunggal untuk high-end mesin permainan komersial dapat berkisar dari US $ 10.000 hingga jutaan dolar, dan jumlah pemegang lisensi dapat mencapai beberapa lusin perusahaan (seperti terlihat dengan Unreal Engine).Setidaknya, mesin dapat digunakan kembali membuat sekuel permainan berkembang lebih cepat dan lebih mudah, yang merupakan keuntungan berharga dalam persaingan industri video game.
       Game engine modern adalah beberapa aplikasi yang paling kompleks yang ditulis, sering menampilkan puluhan sistem tersetel berinteraksi untuk memastikan pengalaman pengguna yang dikontrol dengan tepat. Evolusi yang terus mesin permainan telah menciptakan pemisahan yang kuat antara rendering, scripting, karya seni, dan desain tingkat. Sekarang umum, misalnya, untuk permainan khas tim pengembangan untuk memiliki beberapa kali lebih banyak seniman sebagai programmer sebenarnya.
First-person shooter games tetap dominan pengguna pihak ketiga mesin permainan, tetapi mereka sekarang juga digunakan di berbagai genre. Sebagai contoh, RPG The Elder Scrolls III: Morrowind dan MMORPG dari Dark Age Camelot didasarkan pada Gamebryo mesin, dan MMORPG Lineage II didasarkan pada Unreal Engine. Permainan mesin digunakan untuk permainan yang awalnya dikembangkan untuk konsol rumah juga; misalnya,RenderWare mesin yang digunakan dalam Grand Theft Autodan Burnout waralaba.
Threading adalah mengambil lebih penting karena modern sistem multi-core (misalnya Sony's Cell) dan meningkatnya tuntutan dalam realisme. Khas benang melibatkan rendering, streaming, audio, dan fisika. Balapan permainan sudah biasanya berada di garis depan fisika threading dengan mesin menyala dalam thread terpisah jauh sebelum inti lainnya sub-sistem yang bergerak, antara lain karena rendering dan tugas-tugas yang terkait hanya membutuhkan update pada 30-60 Hz. Sebagai contoh, Need For Speed di Playstation berlari dengan fisika pada 100 Hz dibandingkan dengan Forza Motorsport 2 berjalan dengan fisika di 360 Hz.

Meskipun istilah yang digunakan pertama kali pada 1990-an, ada beberapa sistem sebelumnya pada tahun 1980 yang juga dianggap sebagai mesin game, seperti Sierra's AGI danSCIsistem, LucasArts 'SCUMM sistem dan Insentif Software' sFreescape mesin. Namun, tidak seperti kebanyakan mesin permainan modern, mesin permainan ini tidak pernah digunakan dalam produk-produk pihak ketiga (kecuali untuk sistem yang SCUMM ini dilisensikan dan digunakan oleh Humongous Entertainment).

Tipe Tipe Game Engine

      Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.
Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
    

Selasa, 02 Maret 2010

skenario game "cari kata" menggunakan j2me

Untuk memenuhi tugas minggu ke-4 mata kuliah Pengantar Teknologi Game, di sini saya akan membuat skenario dari sebuah Game sederhana yang nantinya akan saya buat sebagai tugas akhir dari mata kuliah ini.
Untuk membuat game ini saya menggunakan aplikasi j2me, yang merupakan bagian dari bahasa pemrograman java yang khusus di implementasikan untuk membuat aplikasi-aplikasi untuk media micro (mobile).
Game yang saya buat merupakan game sederhana yang sengaja saya dedikasikan untuk anak-anak sekolah dasar yang sedang belajar merangkai huruf-huruf yang saya acak sehingga membentuk sebuah kata (dalam bahasa inggris), karena kata yang saya gunakan di sini merupakan kata dalam bahasa inggris. Jadi ada beberapa poin yang menjadi tujuan saya mendedikasikan game ini untuk anak-anak yang pertama untuk melatih ketelitian, kedua belajar mebaca, selain itu anak-anak yang memainkan game ini juga secara otomatis akan belajar berbahasa inggris. Lepas dari itu semua, walaupun saya dedikasikan untuk anak-anak tetapi tidak terpaku untuk anak-anak saja, tetapi orang dewasa yang "mungkin" ingin belajar membaca ataupun yang sedang belajar berbahasa inggris juga boleh memainkannya.
Konsep umumnya, pertama saya menyiapkan sebuah tempat yang berupa kotak-kotak yang berisi huruf-huruf yang saya tempatkan secara random. tujuan permainan ini adalah menyatukan huruf-huruf tadi menjadi sebuah kata. jika berhasil menyelesaikan kata-kata yang saya acak pada kotak tersebut maka permainan akan selesai, kemudian pemain harus mengulang permainan ini dari awal. Permainan ini tidak permainan ini tidak terlalu banyak mengandung unsur "permainan", tetapi saya lebih menekan ke arah pembelajaran. semoga orang-orang yang memainkan game ini bisa mendapatkan manfaat dari apa yang menjadi tujuan saya membuat game ini..:)